BIMBINGAN DAN KONSELING
Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan
pernah terlepas dari berbagi masalah. Masalah yang menimpa manusia terkadang
membuat manusia menjadi frustrasi, tak berdaya, nelangsa dan putus asa. Bahkan
tak jarang orang yang begitu banyak diterpa berbagai masalah hidup lebih
memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena tak kuasa menghadapi
masalah tersebut. Hal ini diakibatkan oleh tidak adanya pengetahuan, ilmu,
serta pengalaman dalam mengahapi masalah. Oleh sebab itu manusia harus mendapat
bimbingan agar mampu membantu keluar dari masalah yang sedang dihadapinya.
Untuk lebih memahami apakah ‘bimbingan’
itu, maka alangkah lebih baiknya jika kita mengulas tentang pengertian
bimbingan dari berbagai sisi yaitu dilihat dari segi bahasa serta dilihat dari
segi istilah (pendapat para ahli). Bimbingan secara bahasa dapat berarti
sebagai berikut :
·
menunjukkan
·
menentukan
·
mengatur
·
mengemudikan
·
memimpin
·
mengadakan
·
mengistruksikan
·
memberi saran
Sedangkan secara istilah, ‘bimbingan’
diartikan dengan pengertian yang beragam oeh para ahli namun dengan satu kata
kunci yang sama yaitu “membantu”. Mungkin hal ini agak bersebrangan dengan
pengertian bimbingan secara bahasa yang lebih menekankan peran aktif pembimbing
sedangkan orang yang dibimbing lebih pasif. Akan tetapi proses bimbingan pada
saat sekarang lebih mengacu kepada peran aktif seorang yang dibimbing untuk
dapat menetukan langkah apa yang akan diambil ketika menghadapi masalah,
sedangkan pembimbing tidak lebih sebagai orang yang membantu dalam pemecahan
masalah yang sedang dihadapi. Berikut saya cantumkan beberapa pengertian
bimbingan menurut para ahli:
·
Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975)
mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai
pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara
maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.
·
Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan
yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal
lingkungan, dan merencanakan masa depan”.
·
Djumhur dan Moh. Surya, (1975)
berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus
menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self
understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance),
kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk
merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau
kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan
lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dari tiga pendapat tersebut di atas dapat
kita ambil beberapa kata kunci yang berkaitan dengan pengertian bimbingan,
diantaranya:
·
Proses bantuan agar tercipta pemahaman
diri untuk menyesuaikan diri di mana saja berada
·
Bantuan untuk mengenal diri dan lingkungan
sehingga ia dapat menggunakan potensinya
·
Kegitan yang terorganisir dan sistematis
sehingga menyadari tentang dirinya sebagai individu dan anggota masyarakat
·
Bantuan untuk membuat keputusan,
pengaturan dan pemecahan masalah
·
Kegiatan yang berkesinambungan agar
tercipta self understanding, self acceptance, self direction, dan self
realization
·
Pelayanan secara personal atau kelompok
agar dapat mencapai kemandirian dan perkembangan yang optimal
Berdasarkan uraian tersebut diatas
mengenai pengetian bimbingan secara bahasan dan secara istilah menurut
pemikiran para ahli serta beberapa kata kunci yang didapat, maka dapat
disimpulkan bahwa bimbingan merupakan suatu proses bantuan secara
sistematis, terorganisir, dan berkesinambungan yang diberikan kepada seseorang,
kelompok atau masyarakat agar bisa membuat keputusan, memecahkan masalah, dan
bisa memahami diri dan lingkungannya sehingga dapat menyesuaikan diri dimana
pun ia berada serta dapat mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya
Bimbingan dan Konseling
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan merupakan terjemahan dari
guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966:3) menemukakan bahwa guidance
berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau
mengemudikan).
Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara,
Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan,
pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, (2) suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk
memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan
pribadinya, (3) sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan
dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri
dalam lingkungan dimana mereka hidup, (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam
hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,
menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.
I. Djumhur dan Moh. Surya, (1975:15) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang
terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai
kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance),
kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization)
sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga,
sekolah dan masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan
bahwa “;;Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi,
mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”;;.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan pada prinsipnya adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri,
menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana
sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu
masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu, Winkel
(2005:34) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu
konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai
persoalan atau masalah khusus.
Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara
tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau
masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.
Pustaka
I. Djumhar dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance & Counseling). Bandung : CV Ilmu.
Shertzer, B. & Stone, S.C. 1976. Fundamental of Gudance. Boston : HMC
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan ke dua.
Winkel, W.S,.2005. Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi. Jakart a: Gramedia
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan merupakan terjemahan dari
guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966:3) menemukakan bahwa guidance
berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau
mengemudikan).
Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara,
Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan,
pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, (2) suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk
memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan
pribadinya, (3) sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan
dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri
dalam lingkungan dimana mereka hidup, (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam
hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,
menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.
I. Djumhur dan Moh. Surya, (1975:15) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang
terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai
kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance),
kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization)
sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga,
sekolah dan masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan
bahwa “;;Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi,
mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”;;.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan pada prinsipnya adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri,
menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana
sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu
masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu, Winkel
(2005:34) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu
konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai
persoalan atau masalah khusus.
Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara
tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau
masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.
Pustaka
I. Djumhar dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance & Counseling). Bandung : CV Ilmu.
Shertzer, B. & Stone, S.C. 1976. Fundamental of Gudance. Boston : HMC
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan ke dua.
Winkel, W.S,.2005. Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi. Jakart a: Gramedia
A. Latar Belakang
Siswa adalah bagian dari kesadaran sejarah
pendidikan di dunia. Di dalam proses belajar
mengajar sangat banyak permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Guruyang
profesional akan membantu setiap permasalahan yang dihadapi oleh siswatersebut
terutama adalahb guru Bimbingan dan Konseling. Dalam makalah ini kitaakan membahas sebuah permasalahan yang dihadapi
siswa, yaitu adalah tentangkesulitan belajar.
B. Rumusan Masalah
1.Apa Pengertian Bimbingan dan
KonselingBelajar?
2.Apa saja kesulitan belajar itu?
3.Apa saja yang akan dilakukan oleh
seorang guru untuK mengatasi permasalahan belajar?
C. Tujuan
1.Menjelaskan tentang permasalahan belajar
siswa2.Memberikan penalaran kepada guru untuk
menghadapi siswa yang bermsalah dalam belajar
A. Latar Belakang
Siswa adalah bagian dari kesadaran sejarah
pendidikan di dunia. Di dalam proses belajar
mengajar sangat banyak permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Guruyang
profesional akan membantu setiap permasalahan yang dihadapi oleh siswatersebut
terutama adalahb guru Bimbingan dan Konseling. Dalam makalah ini kitaakan membahas sebuah permasalahan yang dihadapi
siswa, yaitu adalah tentangkesulitan belajar.
B. Rumusan Masalah
1.Apa Pengertian Bimbingan dan Konseling
Belajar?
2.Apa saja kesulitan belajar itu?
3.Apa saja yang akan dilakukan oleh
seorang guru untuk mengatasi permasalahan belajar?
C. Tujuan
1.Menjelaskan tentang permasalahan belajar
siswa2.Memberikan penalaran kepada guru untuk
menghadapi siswa yang bermsalah dalam belajar
MATERI IBIMBINGAN DAN KONSELING
BELAJAR A.Konsep Bimbingan dan Konseling
Belajar1.Pengertian Bimbingan
Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan kepada individu dariseorang yang ahli, namun tidak sesederhana itu untuk
memahami pengertian dari
bimbingan. Pengertian tentang bimbingan formal telahdiusahakan orang setidaknya sejak awal
abad ke-20, yang diprakarsai oleh
Frank Parson
(1908)
. Sejak itu muncul rumusan tentang
bimbingan sesuaidengan perkembangan pelayana bimbingan, sebagai suatu pekerjaan
yangkhas yang ditekuni oleh para peminat ahlinya.Maka untuk memahami pengerian dari bimbingan perlumempertimbangkan
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahlisebagai berikut:
a.
Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan
kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu
jabatan danmendapat kemajuan dalam jabatan
yang dipilihnya
(Frank Parson,1951).
b.
Frank Parson
merumuskan pengertian bimbingan dalam
beberapaaspek yakni bimbingan diberikan
kepada individu untuk memasukisuatu jabatan dan mencapai kemajuan dalam
jabatan. Pengertian inimasih sangat spesifik yang berorientasi karir.
c.
Bimbingan membantuh
individu untuk lebih mengenali berbagaiinformasih
tentang dirinya sendiri
(Chiskolm,1959).
d.
Pengertian bimbingan
yang dikemukakan oleh Chiskolm bahwa bimbingan
membantuh individu memahami dirinya sendiri, pengertianmenitik beratkan pada
pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.e.
Bimbingan merupakan
kegiatan yang bertujuan meningkatkanrealisasi
pribadi setiap individu
(Bernad &
Fullmer,1969).
f.
Pengertian yang
dikemukakan oleh
Bernard &
Fullmer
bahwa bimbingan
dilakukan untuk meningkatkan perwujudan diri individu.Dapat dipahami bahwa bimbingan membantu individu
untuk mengaktualisasikan diri dengen lingkungannya.
g.
Bimbingan sebagai
pendidikan dan pengembangan yangmenekankan proses belajar yang sistematik
(Mathewson,1969).Mathewson
mengemukakan
bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankanbimbingan sebagai
bentuk pendidikan dan pengembangan diri,
tujuan yang diinginkan diperolehmelalui proses belajar.Dari beberapa pengertian
bimbingan yang dikemukakan oleh para ahlimaka dapat diambil kesimpulan tentang
pengertian bimbingan yang lebihluas, bahwa bimbingan adalah : “Suatu proses
pemberian bantuan kepadaindividu secara berkelanjutan dan sistematis, yang
dilakukan oleh seorangahli yang telah
mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya
serta dapatmengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
untuk dapatmengembangkan potensi dirinya
secara optimal untuk kesejahteraandirinya dan kesejahteraan masyrakat”
2.Pengertian
Konseling
Konseling berasal dari
bahasa
Latin
,
Consillium
berarti dengan
atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami.Sedangkandalam bahasa Anglosaxon istilah konseling
berasal dari istilah sellan yang berarti menyerahkan atau menyampaikan.
Sebagaimana istilah bimbingan,istilah konseling juga mengalami perkembangan dan
perubahan. Menurut para ahli konseling adalah :
a.Jones, 1951
1)Konseling terdiri
atas pengungkapan atau data tentang siswa serta pengarahan kepada siswa untuk dapat mengatasi
masalah-masalahyang dihadapinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar